Mandi Angin. Sebagai salah satu upaya untuk menjaga serta memastikan ketahanan pangan keluarga, Pemerintah Desa Tanjung Eran mengadakan pelatihan ketahanan Pangan Keluarga dengan Budidaya Ikan Lele dengan menggunakan kolam terpal. Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal ini juga  sebagai upaya untuk memenuhi regulasi soal Dana Desa di masa pandemic yang salah satunya di fokuskan kepada Ketahanan Pangan Keluarga. Pelatihan yang bertempat di Balai Desa Tanjung Eran yang di mulai pukul 09.00 dengan antusias di ikuti oleh 60 orang peserta. (30/6/2022).

Budi daya lele di pilih dengan pertimbangan bahwa usaha ternak atau budidaya ikan lele masih menjadi daya tarik dan banyak diminati masyarakat. Budidaya ikan lele selain memiliki nilai ekonomis, juga relatif lebih mudah dan murah dalam teknik budidayanya. Salah satu dari beberapa kemudahan teknik budidaya ikan lele ini adalah sifatnya yang tidak memerlukan persyaratan khusus tempat atau kolam pemeliharaan. Berangkat dari hal tersebut, maka pemerintah Desa menggagas kegiatan Ketahanan Pangan Keluarga melalui Budi daya ikan lele kolam terpal ini.

Kegiatan Pelatihan Budidaya ikan lele kolam terpal ini dimaksudkan sebagai pembinaan untuk kelompok-kelompok penerima bantuan kolam terpal yang sudah di bentuk. Kelompk Budi Daya Kolam Lele sebanyak 16 kelompok akan menerima bantuan perlengkapan budi daya dari Pemerintah Desa berupa 32 unit kolam lele , bibit, pakan dan fasilitas pendukung lainya..

Rudi Hartono, Kepala Desa Tanjung Eran dalam sambutannya mengharapkan seluruh kelompok dapat mengusahakan secara serius kolam ikan terpal ini. Kolam terpal yang kita siapkan ini merupakan yang terbaik dikelasnya yang terbuat dari bahan orchid yang bisa bertahan hingga 4 tahun, sehingga jika diusahakan secara serius dapat memberi manfaat kepada kita semua. ‘Kolam terpal yang akan kita bagikan nanti merupakan kolam terpal yang kualitasnya bagus, yang terbuat dari bahan Orchid yang harganya relatif lebih mahal dari kolam terpal biasa. Pemerintah Desa sengaja memberikan kolam terpal yang terbaik agar umur pakainya bisa lebih lama’ kata bapak tiga anak ini.

Sementara itu, Hendri Farizal, M.Akt,  Camat Pino yang hadir dalam Pelatihan ini dan membuka acara juga menyampaikan harapan-harapanya kepada seluruh peserta yang hadir dan kepada pemerintah desa. Hendri Farizal mengharapkan usaha  Budi Daya Ikan Kolam Terpal ini dapat terus berlanjut hingga beberapa tahun kedepan dan dapat memberi nilai tambah bagi ketahanan pangan keluarga.

Narasumber yang memberikan Pelatihan ini berasal dari Dinas Perikanan dan Kelautan. Materi Pertama disampaikan oleh Surahman, M.Si Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan yang sudah dikenal baik oleh seluruh peserta pelatihan. Turik, sapaan akrab untuk bapak Sekretaris Dinas ini, menyampaikan materi tentang manfaat-manfaat budidaya ikan kolam terpal.

Selanjutnya dalam materi utama yang di sampaikan oleh Nopi Supriadi, S.Pi, Kabid Budidaya Ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Bengkulu Selatan membahas materi mulai dari persiapan kolam, pemeliharaan, hingga panen. Penyampaian materi dengan gaya yang bersahabat dan komunikatif dari kabid budidaya ini di sambut dengan antusias oleh peserta pelatihan yang didominasi oleh ibu-ibu. 

Kisro, sebagai pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa kolam terpal akan di bagikan hari ini juga untuk dapat dipersiapkan, sementara bibit ikan lele baru akan di distribusikan paling cepat dua minggu kedepan setelah persiapan di masing-masing kelompok sudah selesai dan kolam terpal sudah siap untuk di tabur bibit ikan.