Bengkulu. Aparatur Pemerintah Desa mempunyai tugas berat dalam menjalankan roda  pemerintah di tingkat desa. Saat ini, Pemerintah Desa Tanjung Eran Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan dituntut untuk  mampu mengelola anggaran pemerintah yang nilainya cukup besar untuk kesejahteraan masyarakat melalui desa yang lebih mandiri.

Dengan semangat memajukan desa, mau tidak mau Aparatur Desa mesti lebih meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan berbagai kegiatan pelatihan ataupun bimbingan teknis (Bimtek). Pemerintah Desa Tanjung Eran bekerja sama dengan Yayasan Dangau Datuk di Kota Bengkulu untuk melakukan pelatihan kepada Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, BUMDes dan Karang Taruna. Pelatihan dengan tema “Meningkatkan Kapasitas Aparatur Desa, Meningkatkan Kemandirian Desa” .(Sabtu, 21/09/2019)

Pelatihan yang di ikuti oleh 15 orang dari Desa Tanjung Eran, dilaksanakan dikompleks Akademi Peradaban Desa Dangau Datuk Air Sebakul Kota Bengkulu menghadirkan Narasumber-narasumber yang berkompeten di bidangnya. Hermen Malik, Phd, mantan Bupati Kabupaten Kaur yang juga merupakan dosen Universitas Bengkulu memberikan materi kepada beserta dengan tema Membangun Desa dengan Memperkuat Literasi Desa.

Dr. Faiz Barchia, Dosen Universitas Bengkulu yang juga merupakan salah satu tim penyusun Perencanaan Industri Daerah untuk beberapa kabupaten di Bengkulu menyampaikan materi tentang industry pedesaan.Selanjutnya pemateri yang di hadirkan oleh Tim dari Yayasan Dangau Datuk adalah Dr. Hendri Bustaman yang merupakan salah satu ahli makanan olahan dan kewirausahaan yang di miliki oleh Universitas Bengkulu dan sudah berkiprah hingga negeri jiran.

Pelatihan yang diawali dengan ceramah, diskusi dan kemudian meninjau langsung jenis-jenis usaha yang mungkin dapat di lakukan di desa untuk meningkatkan kemandirian desa.

Maryano, ketua Karang Taruna Trisakti yang ikut serta dalam pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan, bahkan sempat mencoba menggunakan mesin sablon digital. “ini sangat mudah di operasikan, saya yakin pemuda tanjung eran kalau dilatih lebih lama lagi bisa jadi pengusaha sablon digital” kata maryano disela sela mempratekan mesin sablon digital.

Verawati, salah satu pengurus BUMDes Tiga Serumpun juga sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan Mie berbahan baku ubi jalar, dimana selain meningkatkan nilai jual ubi jalar, mie berbahan baku ubi jalar ternyata lebih sehat dari mie mie biasa yang berbahan terigu.

Kepala Desa Tanjung Eran, Rudi Hartono, mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, dimana pola pikir kami terhadap kemandirian desa menjadi lebih terbuka, ternyata banyak sumber daya di desa yang belum mampu kami kelola dengan baik, bahkan terpikir untuk mengelola saja belum, tapi dengan pelatihan ini kami punya semangat baru untuk menjadikan Tanjung Eran menjadi desa mandiri kedepanya. 

“Ilmu-ilmu yang disampaikan ini sangat bermanfaat sekali, pola pikir kami menjadi lebih terbuka, ternyata masih banyak sekali sumber daya yang belum kami manfaatkan dengan baik” kata Rudi Hartono, salah satu kepala desa yang memiliki visi membangun desa cukup baik ini.

Sementara itu, Dr. Faiz Barchia dalam diskusi dengan peserta pelatihan mengatakan Yayasan Dangau Datuk selalu siap berdiskusi tentang desa dan membantu mendampingi desa  untuk menuju desa mandiri. (34L-ab)